RUANG, SANGGAR SENI DAN PENONTON (Catatan Pertunjukkan Teater) Malam ini saya membuka file catatan seadanya dan ketemu catatan yang satu ini) Setelah sekian lama tidak menyaksikan pertunjukan teater, alhamdulillah pada malam 27 April 2017 saya kembali menyaksikan pertunjukan teater di kota tercinta. Pertunjukan teater terakhir yang saya saksikan sebelumnya bertempat di Taman Budaya Palu. Saat itu sedang dihelat Pra-Festival Teater Nasional 2016. Tahun sebelumnya 2015 sempat menyaksikan Festival Teater Anak Nasional di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Kebetulan juga saya dan teman-teman -Subrata Kalape, Azmi Anwar dan Mahendra Pamolango, dan Gocap Tampurung- menggarap pertunjukkan pada festival tersebut. Ada catatan yang patut perhatian kita bersama dalam peristiwa teater di Kota Luwuk, kota yang diam-diam saya tinggalkan untuk menyepi. Pertama, tempat pertunjukan. Kedua, kelompok teater. Ketiga penonton. Kita sering menyaksikan pertunjukan teater di gedung pertunjukan atau
Selamat datang to utus-utus. Halaman ini tidak hanya berisi tulisan bahasa dan sastra Saluan. Akan tetapi, berisi tulisan tentang bahasa dan sastra pada umumnya. Juga berisi tulisan tentang budaya masyarakat Saluan dan Kabupaten Banggai. Selamat membaca.