TENTANG SASTRA LISAN SALUAN (Pertanggungjawaban Seni Pertunjukan Mendongeng) Oleh: Suparman Tampuyak
Tulisan ini sebenarnya tulisan yang mengendap bertahun-tahun dan hampir terlupakan seiring dengan terlupakannya sastra lisan Saluan. Tulisan ini memang pernah dan hanya dibaca oleh dewan pengamat pada Festival Dongeng, Pekan Budaya Propinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Toli-Toli 2008. Kala itu saya bersama utus , Subrata Kalape, S.Sn. juga to utu-utus dari Komunitas Seni Rompong, Laboratorium Art Polabotan Universitas Tompotika Luwuk dipercayakan sebagai penggarap dan pendukung tangkai-tangkai festival. Salah satu tangkai yang kami garap adalah seni pertunjukan mendongeng. Dan atas saran Subrata Kalape, S.Sn. kiranya saya harus membuat konsep pertunjukan dan sinopsis dongeng. Jadilah tulisan ini. Mengapa saya publikasikan tulisan ini? Ketika saya menemukan kembali tulisan ini, pikiran saya berbunga-bunga walaupun kesenyapan alam desa mengerayangi tubuh saya. Dan muncul birahi untuk menyebarkan tulisan yang kadaluarsa ini, saya kembali berpikir ini pekerjaan aneh. Tulisan ini